Laporan Langsung Repoter Ari RM dari Lokasi Bencana Alam Banjir di Pasaman :
Lubuk Sikaping, Zamrudtv - Pemerintah Kabupaten Pasaman menegaskan tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir bandang atau galodo di dua Kecamatan Simpang Alahan Mati (Simpati) dan Kecamatan Tigo. Korban hanya terdapat pada bangunan dan kenderaan.
Bupati Pasaman Benny Utama menyebutkan, bencana yang terjadi Rabu malam(22/02) telah merusakan sekitar 174 unit rumah. Tidak ada korban jiwa. Namun dilaporkan ada sekitar 20 orang yang terluka saat menyelamatkan diri.
Kerusakan terpara terjadi di Nagari Simpang. Terdapat 118 rumah hanyut dan rusak, 42 di antaranya rusak berat dan 24 rusak ringan. Sisanya 52 unit dibawa arus.
Seperti yang dikatakan Bupati Benny Utama, galodo disebabkan curah hujan yang tinggi sejak Rabu siang. Akibatnya air Batang Buluah dan Batang Marambuang serta Batang Simalanca meluap. Ketiganya bersatu di Batang Masang.
Batang Buluah dan Marambuang menuju ke Kumpulan dan sebelum masuk ke Batang Masang, menghantam Nagari Alahan Mati. Batang Simalanca arah ke Pasbar, tapi bermuara ke Batang Masang.
Di Nagari Alahan Mati, sedikitnya 25 rumah warga mengalami rusak ringan. Sedangkan di Kecamatan Tigo Nagari, 26 rumah rusak ringan dan 5 lainnya rusak berat.
Selain itu juga terdapat 18 irigasi rusak berat, 500 meter jalan kabupaten dan 250 meter jalan negara rusak. Belum lagi ternak ayam dan itik serta 120 hektare sawah siap tanam datar oleh air bah yang mengamuk. Satu jembatan jalan kabupaten putus dan satu mushalla hanyut.
Bupati Pasaman, H Benny Utama, minta warga agar selalu waspada akan terjadinya banjir susulan. Sebab tidak tertutup kemungkinan bencana itu terjadi. Apalagi daerah itu masih diguyur hujan lebat.
Menurut Bupati, saat ini sejumlah warga tengah diungsikan ke daerah ketinggian termasuk di berbagai sekolah dasar, sehingga mereka merasa aman untuk sementara hingga suasana pulih kembali.
Kerusakan terpara terjadi di Nagari Simpang. Terdapat 118 rumah hanyut dan rusak, 42 di antaranya rusak berat dan 24 rusak ringan. Sisanya 52 unit dibawa arus.
Seperti yang dikatakan Bupati Benny Utama, galodo disebabkan curah hujan yang tinggi sejak Rabu siang. Akibatnya air Batang Buluah dan Batang Marambuang serta Batang Simalanca meluap. Ketiganya bersatu di Batang Masang.
Batang Buluah dan Marambuang menuju ke Kumpulan dan sebelum masuk ke Batang Masang, menghantam Nagari Alahan Mati. Batang Simalanca arah ke Pasbar, tapi bermuara ke Batang Masang.
Di Nagari Alahan Mati, sedikitnya 25 rumah warga mengalami rusak ringan. Sedangkan di Kecamatan Tigo Nagari, 26 rumah rusak ringan dan 5 lainnya rusak berat.
Selain itu juga terdapat 18 irigasi rusak berat, 500 meter jalan kabupaten dan 250 meter jalan negara rusak. Belum lagi ternak ayam dan itik serta 120 hektare sawah siap tanam datar oleh air bah yang mengamuk. Satu jembatan jalan kabupaten putus dan satu mushalla hanyut.
Bupati Pasaman, H Benny Utama, minta warga agar selalu waspada akan terjadinya banjir susulan. Sebab tidak tertutup kemungkinan bencana itu terjadi. Apalagi daerah itu masih diguyur hujan lebat.
Menurut Bupati, saat ini sejumlah warga tengah diungsikan ke daerah ketinggian termasuk di berbagai sekolah dasar, sehingga mereka merasa aman untuk sementara hingga suasana pulih kembali.
Beriku beberapa dokumentasi bencana alam yang terjadi di pasaman :
Ari RM
facebook : Ari RM
twitter : @Ari_RadenMas
No comments:
Post a Comment