JAKARTA
- Menurut data yang dikeluarkan Nilsen berdasarkan lokasi, sebesar 72
persen orang di Indonesia pernah mengakses internet di warung internet
(warnet), 71 persen di rumah selama hari kerja, 69 persen di rumah
selama akhir minggu, dan 19 persen saat bekerja di kantor.
Namun jumlah pengakses internet
melalui warnet terus mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir.
Ketua Umum Asosiasi Warung Internet Indonesia (Awari) Irwin Day
mengatakan, selama dua tahun terakhir, pengunjung warnet di kota-kota
besar mengalami penurunan. Kondisi itu, kata dia, bisa terlihat dari
semakin menurunnya pendapatan dari para pengusaha warnet.
“Tapi, di luar kota-kota besar
justru terjadi peningkatan secara signifikan. Ini wajar,” kata Irwin
ketika dihubungi wartawan, di Jakarta, Selasa (15/11/2011).
Irwin mengaku, salah satu
penyebab menurunnya pengunjung warnet adalah semakin banyak yang
menggunakan smartphone untuk mengakses internet. Selain itu, kata dia,
tarif internet dan harga perangkat internet yang murah juga menjadi
pemicu dari turunnya pengunjung warnet di kota-kota besar.
“Sekarang dengan biaya Rp50.000, orang bisa mengakses internet. Lalu dengan Rp2 juta saja bisa langsung dapat laptop,” ucapnya.
Irwin memperkirakan, Facebook
masih akan terus bersinar hingga tahun depan. Meski, kata dia, sudah
banyak aplikasi lain yang bermunculan seperti Google+.
“Semakin banyak oran berbelanja
di Facebook ketimbang datang ke toko. Tapi, keamanan berbelanja di
Facebook juga harus diperhatikan. Banyak penipuan yang terjadi,”
tandasnya.
No comments:
Post a Comment