Thursday, November 17, 2011

400 Racun di Dalam Rokok


Allah memerintahkan kita untuk memakan bukan hanya makanan yang halal, tapi juga yang baik dan tidak merusak kesehatan:
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” [Al Maa-idah 88]
Allah melarang kita untuk merusak diri/kesehatan kita dan juga orang lain:
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” [Al Baqarah 195]
Berbagai penelitian ternyata menemukan 4.000 bahan kimia di mana 400 di antaranya beracun dan 40 di antaranya adalah karsinogen. Zat yang bisa menimbulkan penyakit Kanker!
Di antaranya adalah Tar  yang merupakan bahan baku aspal, Nikotin yang membuat orang kecanduan rokok dan menimbulkan kanker paru-paru, dan Karbon monoksida yang sama dengan asap knalpot kendaraan bermotor yang dapat menimbulkan kematian.
Orang yang sudah kecanduan rokok, sulit untuk berhenti meski mereka ingin coba menghentikan kebiasaan buruk mereka. Ibarat ganja dan narkoba, rokok menimbulkan kecanduan dan kenikmatan bagi pemakainya meski itu merusak kesehatan mereka. Orang yang sudah kecanduan tidak bisa berpikir lagi jika tidak merokok.
Bahkan dalam angkutan umum pun mereka tidak malu untuk merokok meski mereka tahu itu mengganggu penumpang lainnya. Sudah kecanduan sih, begitu kata salah seorang dari mereka. Mereka tidak sadar asap rokok bisa membahayakan istri dan anak mereka.
Sejak tahun 1970-an, konsumsi rokok di Amerika Serikat menurun drastis karena meningkatnya kesadaran akan kesehatan.
Jumlah perokok yang semula mencapai 46 persen dari penduduk AS pada tahun 1950 turun menjadi 21 persen tahun 2004. Penurunan jumlah perokok itu juga diikuti jumlah penderita kanker paru sejak tahun 1960.
Di AS dihabiskan US$ 100 milyar (Rp 930 trilyun) per tahun untuk biaya perawatan penyakit yang ditimbulkan oleh rokok seperti penyakit kanker dan jantung. Bahkan wanita perokok selain memiliki resiko mandul, anak yang dilahirkan berpotensi cacat baik secara fisik mau pun otak.
Dengan dalil Al Qur’an dan fakta bahwa rokok mengandung banyak racun yang berbahaya bagi tubuh, tak heran jika sejumlah ulama dan lembaga Islam memfatwakan dengan tegas bahwa rokok itu haram.
Yang lebih parah lagi adalah uang yang dihamburkan untuk rokok Rp 200 trilyun/tahun. Padahal 90% perokok justru golongan menengah ke bawah/kekurangan. Tak jarang susu, makanan, dan biaya sekolah anaknya dikorbankan demi rokok karena sebagaimana ganja dan narkoba, rokok menimbulkan efek kecanduan/ketagihan bagi pemakainya. Meski para perokok ingin berhenti merokok, namun sebagian besar tidak bisa melakukannya karena sudah kecanduan.
Boleh jadi di antara 11,5 juta rakyat yang menderita busung lapar, sebagian orang tuanya adalah perokok.
Bahkan ada orang yang memalak/menodong minta uang rokok karena mereka ingin merokok tapi tidak punya uang. Bahkan SW, bocah 4 tahun yang sudah kecanduan rokok, sering minta rokok. Jika tidak dituruti, maka dia berkata kasar dan cabul. Itulah dampak merokok yang bukan saja mubazir dan merusak kesehatan, namun juga merusak pikiran dan akhlak.
Mohon disebarkan ke yang lain.
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar..” [Ali 'Imran 110]"
***ARI.RM***

No comments: